Dua siswi SD IT ALMANAR TAKENGON peduli lingkungan, membersihkan sampah di Pante Menye
Minggu,8 April 2018. Kelompok Sadar Wisata (Kesawi), mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan membersihkan sampah di pinggiran Pante Menye. Salah satu Destinasi wisata yang berada di kota Takengon, kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Selain membersihkan lingkungan dengan membersihkan sampah. Kegiatan ini juga mengadakan acara launching Wisata berkuda dan sensasi Gayo sunset.
Acara tersebut di hadiri oleh Pak Camat Bintang, beberapa komunitas dan duta wisata. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Walaupun matahari dengan sangarnya memberi terik, terlihat dua anak berusia tujuh tahun diantara ramainya relawan membawa karung yang berisikan sampah yang mereka kutip di pinggiran Danau. Tangan-tangan mungil mereka tidak merasa jijik mengutip sampah yang merusak pemandangan. Sementara ada beberapa anak yang melintas hanya menonton dan menertawakan kegiatan mereka.
Namanya Nisa dan Orin. Mereka berdua adalah siswi SD IT ALMANAR yang masih duduk di kelas 1A. Semangat mereka mengutip sampah tak lepas dari orangtua mereka yang ikut hadir sebagai relawan dari kelompok yang sadar wisata gayo. Tempat yang paling berperan untuk memberikan edukasi lingkungan pada anak sejak kecil adalah keluarga. Maka, di kesempatan ini, sebagai orangtua bisa memberikan latihan-latihan pembiasaan-pembiasaan seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air secukupnya. Latihan yang nyata akan menjadi latihan pembentukan karakter yang bagus bagi anak,karena bisa belajar langsung dari contoh.
Sejatinya, masalah lingkungan adalah masalah prilaku. Berawal dari perilaku dan harus diselesaikan pula dengan perilaku manusia. Jika sejak kecil, mereka di kenalkan untuk peduli terhadap lingkungan, di harapkan agar di masa mendatang, mereka pun akan berguna untuk lingkungan sekitarnya. Tidak hanya itu, mengajarkan anak untuk perduli lingkungan sejak kecil ini juga akan membentuk moral, budaya serta kearifan anak.
"Kenapa kita harus membersihkan sampah ini,Nak?" Tanya Aminya Orin,
"Supaya tidak banjir," Jawab Orin penuh semangat.
"Itu terjadi di kota Nak, ini supaya lingkungan kita terlihat bersih. Plastik sampah itu bertahun-tahun tidak mau busuk, sehingga merusak tanah." Jelas Ami Orin. Di lain tempat, orangtua Nisa menjelaskan kalau kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi kalau membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan itu adalah ciri-ciri orang yang beriman.
Ketika mereka berdua sibuk mengutip sampah, tak lepas orangtua menjelaskan dan memberi pengertian pada anak mengenai mengapa hal itu harus di lakukan serta nilai dan motivasi lainnya.
Nisa dan Orin tersenyum dengan pipi yang memerah karena kepanasan dan meminta mandi di pinggir Danau yang sudah di bersihkan dan bermain pasir dengan gelak tawa yang berderai kemudian minta naik kuda. Ah, fitrahnya anak-anak itu adalah bermain. Tapi kita sebagai orangtua harus bisa memanfaatkan membersamainya bermain dengan menyelipkan edukasi yang membentuk karakternya menjadi generasi penerus yang berkualitas baik.
#Ayo_ke_Gayo
#Wisata_berkuda
#Green_Volunteer
#Pejaber
#Koperasi_baitul_qiradh_baburrayyan
#MKG
#Lingkar_Gayo
#Steemit
#Winipak_Takengon
#Sahabat_Safar
#Juahdoor_Travel
#Burneo_Tour
#Wisata_berkuda
#Green_Volunteer
#Pejaber
#Koperasi_baitul_qiradh_baburrayyan
#MKG
#Lingkar_Gayo
#Steemit
#Winipak_Takengon
#Sahabat_Safar
#Juahdoor_Travel
#Burneo_Tour
Komentar
Posting Komentar