- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan
Dua siswi SD IT ALMANAR TAKENGON peduli lingkungan, membersihkan sampah di Pante Menye
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Minggu,8 April 2018. Kelompok Sadar Wisata (Kesawi), mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan membersihkan sampah di pinggiran Pante Menye. Salah satu Destinasi wisata yang berada di kota Takengon, kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Selain membersihkan lingkungan dengan membersihkan sampah. Kegiatan ini juga mengadakan acara launching Wisata berkuda dan sensasi Gayo sunset. Acara tersebut di hadiri oleh Pak Camat Bintang, beberapa komunitas dan duta wisata. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Walaupun matahari dengan sangarnya memberi terik, terlihat dua anak berusia tujuh tahun diantara ramainya relawan membawa karung yang berisikan sampah yang mereka kutip di pinggiran Danau. Tangan-tangan mungil mereka tidak merasa jijik mengutip sampah yang merusak pemandangan. Sementara ada beberapa anak yang melintas hanya menonton dan menertawakan kegiatan mereka. Namanya Nisa dan Orin. Mereka berdua adalah siswi SD IT ALMANAR yang masih duduk di kelas 1A. Semangat mereka menguti
PERMASALAHAN ANAK USIA DINI
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
jeng Tina Mulyana, S.Pd.,M.Pd Permasalahan pada anak usia dini adalah sesuatu hal yang akan mengganggu kehidupan anak, yang timbul karena ketidaksesuaian pada perkembangannya. Secara garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi dua, yaitu masalah internal dan masalah eksternal.masalah internal terdiri dari masalah fisik (kesehatan) dan psikis merupakan masalah yang timbul dari dalam diri anak, sedangkan masalah eksternal adalah masalah yang terdiri dari masalah sosial merupakan masalah yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. A. Permasalahan Internal Anak Usia Dini 1. Fisik (Kesehatan) Permasalahan Kesehatan adalah permasalahan yang sangat berpengaruh besar terhadap aspek perkembangan lainnya, ketika kesehatan anak bermasalah maka perkembangan anak akan tehambat. Perkembangan aspek fisik terkait dengan keutuhan dan kemampuan fungsi panca indera anak, kemampuan melakukan gerakan-gerakan sesuai perkembangan usianya serta kemampuan mengontrol pembuangan Anak yang
8 permasalahan paud di indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ini Delapan Masalah PAUD di Indonesia Ilustrasi Anak-anak ( Beritasatu.com/Herman ) Oleh: Markus Junianto Sihaloho / WBP | Kamis, 10 Maret 2016 10:09 WIB Jakarta - Walau Indonesia hanya mengakui Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun sejak SD hingga SMA, namun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah berjalan dengan berbagai kekeurangannya. Setidaknya ada delapan masalah yang dihadapi PAUD saat ini. "Pertama adalah tingkat pendidikan guru dimana hanya 23,06 persen berpendidikan strata-1 (S1)," kata Ketua Umum Himpunan Pendidik PAUD Seluruh Indonesia (Himpaudi), Netti Herawati, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/3). Sementara kata dia, menurut Standar Nasional Pendidikan seharusnya guru PAUD baik formal maupun non formal minimal S1 PAUD, psikologi, atau kependidikan. Kedua, persoalan kualitas program dan lembaga PAUD. Ketiga, masih sepertiga anak usia 3-6 tahun yang belum mendapat layanan PAUD. Keempat, keterlibatan keluarga yang belum sejalan bersama lembaga PAUD
PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA ANAK TK
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA ANAK TK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pribadi D I S U S U N Oleh Nama : Viky Widya Andriani Nim : 1123313030 Fakultas : FIP Prodi : PG PAUD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN SUMATERA UTARA T.A. 2012-2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulan terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya. Umumnya anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti, mereka umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau bermain dengan teman. Anak TK cenderung mngekspreseikan emosinya dengan bebas dan terbuka. Pada usia ini anak menjadi 'egosentris'. Sikap marah sering diper
MEMBUAT ECOBRICK
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ukhuwah itu seutuhnya tentang rindu, yang membuat selalu tak sabar untuk bertemu, membuat merasa rugi jika tak berbagi, ini adalah tentang hati yang terikat, tentang do'a-do'a yang saling bertaut, ia adalah tulus yang menjelma, ia terasa rumit tuk diungkap namun nyata dalam kata sederhana, ia dalam tuk diselami karena ia adalah Iman yang berupa Makna. Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran, bukan sekedar bahagia tetapi bersama meraih syurga. Takengon, Kamis 21 september 2017. Mengawali hari dengan Bismillah menyambut tahun baru Hijriah 1 Muharam 1439 H. Kulirik jam di dinding masih pukul sembilan. Masih ada waktu satu jam lagi untuk membereskan rumah sebelum bertemu dengan mereka. Orang-orang yang aku kenal lewat grup WA yang membuat suatu komunitas sosial yang bernama 'SAHABAT SAFAR
Ragam kesalahan guru paud yang sering disepelekan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
R agam Kesalahan Guru PAUD Yang sering dianggap sepele Ragam Kesalahan Guru PAUD Yang sering dianggap sepele A.Bersikap negative dan salah terhadap Anak 1.Bersikap otoriter Perkembangan anak usia dini sangat bergantung pada pengajaran pendidikan,baik di rumah ataupun di lingkungan sekolah.Kehadiran pendidikan berbasis pengelompokan khusus bagi anak usia dini,atau lebih di kenal dengan istilah PAUD,Merupakan jalan alternative bagi tercapainya perkembangan yang baik untuk anak.oleh karena itu,keberadaan Paud harus dimaknai. Peran guru kerap di pandang sebagai pengganti “sentuhan” orang tua dirumah.Untuk menjembatani peran tersebut,terkadang guru merasa berhak melakukan segala hal bagi anak-anak di sekolah.Bisa juga dikatakan bahwa guru berperan sebagai orang tua bagi anak-anaknya di sekolah. Pada satu sisi, guru yang berperan sebagai penganti orang tua di sekolah patut dibenarkan keabsahannya. Ia mendidik dan dan mengajar dengan cara terbaik adalah sebentuk keniscayaan